Loving The Word: OIA
Semakin kita membaca firman, semakin kita mengenal Tuhan. Mari pelajari ayat Alkitab ini dengan pertanyaan OIA!
Week 4 of 5 "Value-Driven Life"
Baca Ulangan 6:5-9
Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.
Konteks:
Ulangan 6:5–9 muncul dalam pidato perpisahan Musa kepada generasi Israel yang baru, yang sedang bersiap memasuki tanah Kanaan setelah 40 tahun di padang gurun. Mereka menghadapi dunia yang dipenuhi penyembahan berhala dan budaya religius yang sangat berbeda, sehingga Musa menegaskan identitas mereka sebagai umat perjanjian yang harus mengasihi YHWH dengan totalitas hati, jiwa, dan kekuatan. Pasal ini berada tepat setelah pengulangan Sepuluh Perintah (Ul. 5) dan sebelum peringatan bahaya penyembahan berhala (Ul. 7), sehingga berperan sebagai jembatan antara hukum dan praktik hidup sehari-hari. Teks ini kemudian menjadi inti doa Shema yang hingga kini dibacakan dua kali sehari oleh orang Yahudi sebagai pernyataan monoteisme dan kesetiaan covenant. Perintah untuk mengikat firman pada tangan, dahi, dan menulisnya di pintu rumah mencerminkan gaya perjanjian Timur Dekat kuno, sekaligus menjadi simbol bahwa ketaatan kepada Allah harus meresapi tindakan (tangan), pikiran (dahi), dan identitas keluarga (pintu). Ulangan 6:5–9 bukan sekadar instruksi, tetapi blueprint kehidupan umat Allah.
Observasi:
- Apa tindakan pertama yang diperintahkan dalam ayat 5 sebelum semua instruksi lainnya diberikan?
- Kata apa yang menunjukkan bahwa pengajaran ini harus dilakukan “berulang-ulang” dan bukan hanya sekali?
- Berapa banyak situasi hidup yang disebutkan Musa ketika firman harus dibicarakan?
- Apa dua objek atau tempat yang harus menjadi tempat penulisan firman Tuhan dalam ayat 9?
- Apa bentuk “tanda” yang harus dikenakan menurut ayat 8?
Interpretasi:
- Jika firman Tuhan harus dibicarakan dalam setiap aktivitas sehari-hari—baik duduk, berjalan, berbaring, maupun bangun—apa yang hal ini ajarkan tentang peran firman dalam membentuk kebiasaan dan pola hidup seseorang?
- Mengapa Allah memerintahkan agar firman dituliskan pada pintu rumah dan gerbang? Apa makna perintah ini terhadap identitas keluarga dan kesaksian mereka di hadapan masyarakat sekitar?
Aplikasi:
- Di bagian mana dari aktivitas harianmu firman Tuhan sudah mulai berperan, dan bagaimana kamu dapat memperkuat atau memperluas pengaruh firman itu dalam rutinitasmu?
- Keputusan atau kebiasaan apa dalam hidupmu yang saat ini sudah selaras dengan firman Tuhan, dan langkah apa yang bisa kamu ambil untuk menjadikannya semakin konsisten dan berdampak?
Apa itu OIA?
OIA merupakan metode membaca Alkitab dengan langkah Observasi, Interpretasi, dan Aplikasi.
Observasi - Mencari dan mengumpulkan informasi dan fakta-fakta dalam teks bacaan.
Interpretasi - Menarik kesimpulan mengenai apa yang sang penulis teks ingin sampaikan.
Aplikasi - Apa arti dan aplikasi dari teks ini bagi saya/kita?