JPCC logo

Loving The Word: OIA

Semakin kita membaca firman, semakin kita mengenal Tuhan. Mari pelajari ayat Alkitab ini dengan pertanyaan OIA!

Week 3 of 3 Series "Purposeful Living: Embracing Stewardship"

Lukas 12:16-21 TSI "Kemudian Yesus menceritakan perumpamaan ini, “Ada seorang kaya yang baru saja mengumpulkan hasil panen berlimpah dari ladang-ladangnya. Lalu dia berpikir, ‘Sudah tidak ada lagi tempat untuk menyimpan hasil panenku yang banyak ini. Apa yang harus aku lakukan?’ “Setelah menimbang-nimbang, dia pun berkata, ‘Aha! Aku tahu! Aku akan membongkar lumbung-lumbung gandumku yang lama dan membangun yang lebih besar lagi, supaya aku bisa menyimpan semua gandum dan barang-barangku yang lain. Sesudah itu aku akan merasa puas dan tenang karena hartaku sangat banyak. Semua itu tidak akan habis sepanjang hidupku. Jadi aku tidak perlu bekerja lagi, hanya makan, minum, dan bersenang-senang saja!’ “Tetapi Allah berkata kepadanya, ‘Hei, orang bodoh! Sia-sia saja kamu menimbun harta untuk dirimu sendiri, karena malam ini juga Aku akan mencabut nyawamu!’ “Nah, seperti itulah yang akan terjadi kepada setiap orang yang mengumpulkan harta untuk dirinya sendiri di dunia ini, tetapi tidak berusaha mengumpulkan harta surgawi dan tidak mau menjadi kaya di hadapan Allah.”

Observasi:

  1. Siapa yang mengumpulkan hasil panen berlimpah dari ladang-ladangnya dan apa yang terjadi dengan lumbung gandum yang dimilikinya?
  2. Apa yang dipikirkan oleh orang kaya setelah mengumpulkan hasil panen berlimpah?
  3. Mengapa Allah menyebut orang kaya tersebut sebagai orang bodoh?

Interpretasi:

  1. Apa yang dimaksud dengan "mengumpulkan harta surgawi" dan "menjadi kaya di hadapan Allah"?
  2. Mengapa Yesus menyampaikan perumpamaan tersebut?

Relevansi:
Kita harus bertanggung jawab atas kekayaan yang Tuhan anugerahkan kepada kita. Kekayaan finansial bukanlah sesuatu yang salah, tetapi kita dipanggil untuk menggunakannya dengan bijak dan untuk tujuan yang mulia, bukan hanya untuk kepuasan diri sendiri. Tuhan lebih tertarik pada cara kita menggunakan sumber daya yang diberikan-Nya untuk memberkati dan melayani orang lain.

Aplikasi:
Bagaimana kita bisa menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan dalam perumpamaan ini dalam kehidupan sehari-hari kita, terutama dalam hal penggunaan kekayaan dan sumber daya?



ℹ️ Apa Itu OIA?

OIA (Observasi, Interpretasi, dan Aplikasi) adalah metode sederhana untuk belajar Alkitab.

Observasi:
Menyelidiki fakta dalam Firman Tuhan dengan pertanyaan 5W + 1H (What, Why, Who, Where, When, How).

Interpretasi:
Menarik kesimpulan dari fakta-fakta yang didapatkan. (Apa makna teks bagi penerima asli? Apa yang bisa dipelajari tentang Tuhan dan manusia melalui teks itu?) Dalam menarik prinsip, perhatikan konteksnya.

Aplikasi:
Apa yang mau kita terapkan di hidup kita setelah membaca teks Firman Tuhan tersebut?

How can we help you?

Hubungi kami lebih lanjut! Dengan senang hati, kami akan membantu Anda semakin mengenal JPCC dan mendukung perjalanan iman Anda.

JPCC OFFICE

DOWNLOAD MYJPCC APP

Google PlayApp Store